Judul : Fungsi Mangrove
link : Fungsi Mangrove
Fungsi Mangrove
Secara Umum
a. penahan abrasi pantai.
b. penahan intrusi (peresapan) air laut.
c. penahan angin.
d. menurunkan kandungan gas karbon dioksida di udara, dan bahan-bahan pencemar di perairan rawa pantai.
Fungsi Biologi
a. tempat hidup (berlindung, mencari makan, pemijahan dan asuhan) (biota laut seperti ikan dan udang).
b. sumber bahan organik sebagai sumber pakan konsumen pertama (pakan cacing, kepiting dan golongan kerang/keong), yang selanjutnya menjadi sumber makanan bagi konsumen di atasnya dalam siklus rantai makanan dalam suatu ekosistem.
c. tempat hidup berbagai satwa liar, seperti monyet, buaya muara, biawak burung.
Fungsi Ekonomi
a. tempat kegiatan wisata alam (rekreasi, pendidikan dan penelitian).
b. penghasilan kayu untuk kayu bangunan, kayu bakar, arang dan bahan baku kertas, serta daun nipah untuk pembuatan atap rumah.
c. penghasil tannin untuk pembuatan tinta, plastic, lem, pengawet net dan penyamakan kulit.
d. penghasil bahan pangan (ikan/udang/kepiting, dan gula nira nipah), dan obat-obatan (daun Bruguiera sexangula untuk obat penghambat tumor, Ceriops tagal dan Xylocarpus mollucensis untuk obat sakit gigi, dan lain-lain).
e.tempat sumber mata pencaharian masyarakat nelayan tangkap dan petambak, dan pengrajin atap dan gula nipah.
Bentuk kerusakan kawasan mangrove yang paling besar adalah pengalihan-fungsian (konversi) lahan mangrove menjadi tambak undang/ikan, pemanfaatan kayu yang dipedagangkan. Selain itu, juga tumbuhya berbagai konflik akibat berbagai kepentingan antar lintas instansi sektoral maupun antar lintas wilayah administrative. Ideal nya pemanfaatan kawasan mangrove harus mempertimbangkan kebutuhan masyarakat tetapi tidak sampai mengakibatkan kerusakan terhadap keberadaan mangrove. Sumber daya alam yang merupakan perwujudan dari keserasian ekosistem dan keserasian unsur-unsur pembentuknya perlu dijaga dan dilestarikan sebagai upaya menjamin keseimbangan dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya yang sejahtera secara berkesinambungan. Kebijakan ini dituangkan dalam strategi konservasi, yaitu :
a. Perlindungan terhadap sistem penyangga kehidupan dengan menjamin terpeliharanya proses ekologi bagi kelangsungan hidup biota dan ekosistemnya.
b. Pengawetan keanekaragaman sumber daya flasma nutfah, yaitu menjamin terpeliharanya sumber genetic dan ekosistemnya bagi kepentingan umat manusia.
c. Pelestarian pemanfaatan jenis dan ekosistemnya, yaitu dengan mengatur dan mengendalikan cara pemanfaatannya, sehingga mencapai manfaat optimal dan berkesinambungan.
Adapun beberapa tujuan dari konservasi mangrove yaitu:
1. Melestarikan contoh-contoh perwakilan habitat dengan tipe-tipe ekosistemnya.
2. Melindungi jenis-jenis biota dengan habitatnya terancam punah.
3. Mengelola daerah yang penting bagi pembiakan jenis-jenis biota yang bernilai ekonomi.
4. Memanfaatkan daerah tersebut untuk usaha rekreasi, pariwisata, pendidikan dan penelitian.
Ekosistem mangrove sebagai cagar alam dan suaka marga satwa berfungsi terutama sebagai pelindung dan pelestari dan keanekaragaman. Criteria kawasan cagar alam adalah kawasan yang ditunjuk mempunyai keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa serta tipe ekosistemnya, mewakili formasi biota tertentu dan/unit penyusunnya mempunyai kondisi alam, baik biota maupun fisiknya yang masih asli dan tidak atau belum diganggu oleh manusia, mempunyai luas dan bentuk tertentu agar menunjang pengelolaan yang efektif dengan daerah penyanggah yang cukup luas dan/mempunyai ciri khas dan dapat merupakan satu-satunya contoh disuatu daerah serta keberadaannya memerlukan konservasi.
Kawasan suaka marga satwa adalah kawasan yang ditunjuk merupakan tempat hidup dan perkembangbiakan dari satu jenis satwa yang perlu dilakukan konservasinya, memiliki keanekaragaman yang tinggi, merupakan tempat dan kehidupan bagi jenis satwa migrant tertentu, dan mempunyai luas yang cukup sebagai habitat jenis satwa yang bersangkutan.
Ekosistem perlindungan alam, berfungsi terutama sebagai pelindung hidrologi dan pelindung pantai serta habitat biaota pantai. Jalur hijau ekosistem mangrove adalah ekosistem mangrove yang ditetapkan sebagai jalur hijau di daerah pantai dan di tepi sungai, dengan lebar tertentu yang diukur dari garis pantai dan tepi sungai, yang berfungsi mempertahankan tanah pantai dan kelangsungan biotanya. Oleh karna itu jalur hijau ekosistem mangrove dapat berfungsi sebagai ekosistem lindung dan ekosistem suaka alam.
Demikianlah Artikel Fungsi Mangrove
Sekianlah artikel Fungsi Mangrove kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Fungsi Mangrove dengan alamat link https://sebuahteknologi.blogspot.com/2016/01/fungsi-mangrove_3.html