Judul : PERKEMBANGAN BUMI DAN KEHIDUPAN
link : PERKEMBANGAN BUMI DAN KEHIDUPAN
PERKEMBANGAN BUMI DAN KEHIDUPAN
Sejarah Singkat Kehidupan
Bumi tempat kehidupan segenap makluk hidup termasuk didalamnya manusia, telah berumur amat sangat tua. Lebih kurang 4,6 milyar (4.600.000.000) tahun lalu, melalui proses kondensasi nebula (pemadatan kabut), lahirlah tat surya dimana matahari sebagai pusatnya dan bumi beserta planet-planet lainnya sebagai anggota mengitarinya. Pada awal pembentukannya, bumi masih berupa sebuah bola apiyang seluruh permukaannya diselimuti lautan api yang kita kenal sebagai magma.
Pada kurun 4,6 milyar-3,8 milyar tahun lalu, dapat dikatakan sebagai awal persiapan bumi sebelum dihuni oleh makluk hidup, karena pada kurun tersebut secara bertahap bumi mengalami berbagai proses dalam rangka pembentukan lapisan kulit bumi (lithosfer), lapisan air (hidrosfer) dan lapisan udara (atmosfer). Barulah pada sekitar 3,5 milyar tahun lalu, kondisi bumi telah siap menerima kehidupan. Sejarah kehidupan di bumi diawali dengan kemunculan mikroorganisme bersel tunggal yang sangat premitif dari dalam samudra yaitu sejenis bakteri dan ganggang.
Kemudian 1 milyar tahun lalu, mulai muncul organisme bersel banyak (eukaryotes dan prokaryotes) yang terus mengalami perkembangan dari masa ke masa. Selanjutnya kehidupan yang lebih kompleks dan nyata mulai mulai berkembang sejak kira-kira 600 juta tahun lalu. Perkembangan tumbuhan dimulai dari pteridophyta (tumbuhan paku), gimnospermae (tumbuhan biji terbuka) dan terakhir angiospermae (tumbuhan buji tertutup). Sedangkan perkembangan hewan dimulai dari dari invertebrate (hewan tidak bertulang belakang) yang disusul oleh hewn vertebrata (hewan bertulang belakang) mulai dari ikan, amfibia, reptilia, burung dan terakhir mamalia sedangkan yang paling akhir muncul dipermukaan bumi adalah manusia.
Perkembangan Kehidupan
Sejarah kehidupan dimuka bumi ini tidsak lepas dari sejarah bumi itu sendiri. Para ahli telah membagi urutan sejarah bumi dan kehidupan dalam skala waktu geologi, yang dibedakan dlam pembagian skala besar hingga kecil, mulai dari kurun, masa, zaman dan kala. Berdasarkan ada dan belum adanya kehidupan yang nyata, dibedakan menjadi dua kurun yaitu :
1) Kriptozoikum (kurun belum dijumpai kehidupan nyata), dibedakan menjadi dua masa yaitu :
a) Arkean/Arkeozoikum (masa kehidupan purba)
b) Proterozoikum (masa kehidupan terdahulu), kedua masa ini lebih dikenal sebagai Prakambrium.
2) Fanerozoikum (kurun sudah ada kehidupan nyata), dibedakan menjadi tiga masa yaitu :
a) Paleozoikum (masa kehidupan tua)
b) Mesozoikum (masa kehidupan tengah)
c) Kenozoikum (masa kehidupan baru)
Selanjutnya tiap-tiap masa dapat dibagi lagi menjadi beberpa zaman dan tiap-tiap zaman dapat dibagi lagi menjadi beberapa kala. Secara umum, kehidupan diawali oleh orgnisme yang sederhana kemudian berkembang menjadi organisme yang lebih kompleks. Perkembangan kehidupan dri zman kw zaman dirangkum dalam sekala waktu waktu geologi dan ciri kehidupan dari zaman ke zaman. Tahapan waktu sejarah kehidupan pada kurun kriptozoikum dijelaskan dari masa ke masa, pada masa paleozoikum dan mesozoikum dijelaskan dari zaman ke zaman, sedangkan pada masa kenozoikum yang terdiri dari zaman tersier dan kuarter dijelaskan dari kala ke kala.
1. Prakambrium
Masa Arkeozoikum (masa kehidupan purba) : 4,6 milyar-2,5 milyar tahun lalu, dibedakan menjadi dua tahap yaitu:
a) Masa priscoan atau Hadean (4,6-4 milyar tahun lalu), merupakan masa persiapan bumi untuk dihuni oleh kehidupan dengan pembentukan lapisan lithosfer, hidrosfer dan atmosfer.
b) Masa arkeozoikum atau arkean (4-2,5 milyar tahu lalu), merupakan masa pemunculan kehidupan palig primitif (purba) yang bermula di dalam samudra berupa mikroorganisme dari jenis bakteri dan ganggang. Fosil tertua yang ditemukan adalah stromatolites dan Cyanobacteria.
Masa Proterozoikum (Masa Kehidupan Awal) : 2,5 milyar-540 juta tahun lalu, disebut juga masa Algonkin adalah masa perkembangan kehidupan dari organisme bersel tunggal menjadi bersel banyak (eukariotik dan prokariotik), seiring dengan perkembangan hidrosfer dan atmosfer. Menjelang akhir masa ini, organisme yang lebih kompleks sejenis invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing dan koral mulai muncul di laut-laut dangkal da bukti-buktinya dijumpai sebagai fosil sejati pertama. Fosil-fosil yang terkenal adalah stromtolit alga Jacutophyton, cacing beruas Spriggina, cacing beludru Hallucigenia, cacing gilig Dickinsonia dan ubur-ubur Mawsonites. Pada akhir masa Pra-Kambrium, benua-benua yang yang semula berpencar mulai menyatu menjadi satu daratan yang dinamakan Rodinia dengan samudranya Panthalassa.
Adanya kehidupan purba di muka bumi ini, dpat diketahui dari penemuan bukti-bukti kehidupan masa lalu yang dikenal sebagai fosil. Fosil merupakan sisa, bekas atau jejak kehidupan masa lampau baik tumbuhan, hewan, maupun manusia yang telah terawetkan secara alami dan pada umumnya telah berubah menjadi batu. Fosil tertua yang ditemukan di dalam batuan berumur sekitar 600 juta tahun lalu, namun sekarang diketahui bahw kehidupan telah muncul sekitar 3,5 milyar tahun lalu, dimana umur bumi masih cukup muda. Kehidupan sangat sederhana yang muncul pertama kali di permukaan bumi adalah mikroorganisme bersel satu sejenis bakteri ayau ganggang. Bukti adanya kehidupan sangat primitif ini adalah ditemukannya fosil jejak stromatolit yang terbentuk leh aktivitas bakteri atau ganggang biru-hijau (Cyanobacteria). Stromatolit hingga saat ini masih dapat dijumpai di pantai-pantai laguna dan sekitar pulau akarang (atol).
Gambar fosil Cyanobacteria
2. Masa Paleozoikum (masa kehidupan tua) : 540 juta – 245 juta tahun yang lalu. Masa ini merupakan masa perkembangan hewan invertebrata (tidak bertulang belakang) dan vertebrata, khususnya ikan dan reptilia. Ganggang laut dan tumbuhan berspora juga berkembang pesat pada masa ini
a. Zaman Kambrium (540 jta-510 juta tahun lalu)
Pada zaman ini mulai banyak muncul kelompok hewan invertebrata yang mempunyai kerangka luar dan bercangkang sebagai pelindung, sehingga kehadirannya sebagai fosil diakui sejak lama sebagai bukti adanya kehidupan yang nyata. Fosil yang umum dijumpai dengan penyebaran yang luas adalah Alga, Cacing, Spons, Koral, Molusca, Echinodermata, Brakiopoda dan Antropoda. Fosil penunjuk untuk zaman ini adalah Trilobita (kelompok antropoda yang kini telah punah). Pada kambrium akhir, sebuah daratan luas yang disebut Gondwana (sebelumnya Pannotia) mulai terbentuk sebagai cikal bakal antartika, Afrika, India, Australia, serta sebagian Asia dan Amerika Selatan. Sedangkan Eropa, Amerika Utara, Greenland masih berupa benua-benua kecil yang terpisah.
Gambar Fosil Trilobita
b. Zaman Ordovisium (510 juta-439 juta tahun lalu)
Zaman ini merupakan zaman perkembangan hewan invertebrata dan pemunculan invertebrata lain seperti Tetrakoral, Graptolit, Ekinod (landak laut), asteroid (bintang laut), Krinoid (lilia laut) dan Bryozoa. Koral dan alga yang berkembang membentuk karang laut, Graptolit dan Trilobit melimpah sedangkan Ekinodermata dan Brakoipoda mulai menyebar. Pada zaman ini juga mulai muncul vertebrata dari jenis tanpa rahang. Meluapnya samudra dan zaman es merupakan bagian peristiwa pada zaman ini. Gondwana dan benua-benua lainnya mulai menutup celah samudra yang berada diantaranya.
Gambar Ilustrasi gambar pada zaman Ordovisium
c. Zaman Silur (439 juta – 408 juta thun yang lalu)
Pada zaman ini mulai terjadi peralihan kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan darat mulai muncul untuk pertama kalinya termasuk pterodofita (tumbuhan paku), sedangkan di dalam laut hidup kalajengking raksasa (Eurypterid) dan ikan berahang, serta ikan yang berprisai tulang sebagai pelindung. Selama zaman ii deretan pegunungan mulai terbentuk melintasi Skandinavia, Skotlndinavia dan Pantai Amerika Utara.
d. Zaman Devon (408 juta-362 juta tahun lalu)
Zaman Devon merupakan zaman perkembangan secara besar-besaran jenis ikan dan tumbuhan darat. Ikan berahang dan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di lautan. Migrasi ke daratan terus berlanjut, hewan amfibi mulai berkembang dan beranjak ke daratan. Tumbuhan darat semakin umum dan mulai muncul serangga untuk pertama kalinya. Sementar samudra mulai menyempit, benua raksasa Gondwana melingkupi Eropa, amerika Utara dan Tanah Hijau.
e. Zaman Karbon (362 juta-290 juta tahun lalu)
Zaman ini merupakan zaman perkembangan amfibi dan tumbuhan hutan. Reptilia dan serangga raksasa muncul pertama kali. pohon pertama yang muncul adalah jmur klab, tumbuhan fern dan paku ekor kuda yang tumbuh di rawa-rawa. Saat itu benua-benua mulai menyatu membentuk suatu masa daratan yang sangat luas disebut pangea. Bumi mulai mengalami perubahan lingkungan serta berbagai bentuk kehidupan. iklim tropis menghasilkan secara besar-besaran rawa-rawa yang terisi pepohonan dan sekarang tersimapan sebagai batubara.
f. Zaman Perm (290 juta-245 juta tahun lalu)
Pada zaman ini perkembangan reptilia yang mirip mamalia mulai meningkat dan munculnya serangga modern, begitu juga tumbuhan konifer dan Ginko primitif. Zaman ini diakhiri dengan kepunahan masal dalam skala besar, dimana Trilobita , koral dan ikan menjadi punah. Lapisan es menutupi amerika Selatan, antartika, Australia dan Afrika membendung air dan menurunkan muka air laut. Iklim yangh kering dengn kondisi gurun pasir mulai terbentuk dibagian bumi utara.
Demikianlah Artikel PERKEMBANGAN BUMI DAN KEHIDUPAN
Sekianlah artikel PERKEMBANGAN BUMI DAN KEHIDUPAN kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel PERKEMBANGAN BUMI DAN KEHIDUPAN dengan alamat link https://sebuahteknologi.blogspot.com/2015/12/perkembangan-bumi-dan-kehidupan_29.html