Judul : Paleontologi
link : Paleontologi
Paleontologi
Secara umum paleontologi adalah ilmu yang mempelajari sejarah kehidupan sepanjang sejarah geologi. Dalam mempelajari kehidupan lampau maka peranan fosil sangat penting dijadikan sebagai petunjuk. Fosil adalah sisa, bekas atau jejak kehidupan masa lampau, baik tumbuhan, hewan maupun manusia yang telah terawetkan secara alami dan pada umumnya telah menjadi batu. Berdasarkan jenisnya fosil dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu fosil tubuh, fosil jejak dan fosil zat.
v Fosil tubuh (body fossil), dapat berupa sisa, fragmen seperti gigi, tulang belulang, cangkang hewan, namun bisa juga badan organisme secara utuh, meskipun ini merupakan peristiwa yang sangat langka. Fosil tubuh merupakan jenis yang paling umum dijumpai.
v Fosil jejak (trace fossil), jejak aktivitas organisme yang merupakan indikator adanya kehidupan, seperti jejak kaki (foot print), jejak ekor (trail), jejak kuku (track), lubang lintasan dalm tanah (burrow), batu yang ditelan untuk membantu pencernaan makanan (gastrolit) dan kotoran hewan (kaprolit)
v Fosil bahan/ zat (substance fossil) atau fosil kimiawi (chemical fossil) adalah sisa atau residu organik suatu kehidupan seperti batubara dan minyak bumi.
Beberapa bentukan alam yang mirip dengan kehidupan sering dianggap fosil, sehingga dikenal dengan fosil semu (pseudo fossil). Dalam kenyataannya bentuk-bentuk seperti ini merupakan hasil proses alamiah, misalnya material letusan gunung berapi yang berbentuk seperti anggota tubuh manusia, hasil proses kimiawi mineral dalam batuan yang bisa membentuk pola tertentu yang mirip jejak-jejak hewan atau tumbuhan, material/batuan yang tertransport dan tererosi oleh air sungaiyang bisa meninggalkan ragam bentuk mirip hewan. Untuk jenis yang terakhir ini lebih dikenal sebagai ”suiseki”. Selain itu untuk suatu jenis kehidupan yang semula dianggap sudah punah atau setidaknya pernah ditemukan sebagai fosil, padahal pada saat sekarang ini jenis tersebut ternyata masih hidup atau masih ada yang hidup disebut fosil hidup (living fossil). Contoh fosil hidup yang paling spektakuler adalah jenis ikan coelecanth yang diyakini sebagai jenis ikan purba yang dianggap sudah punah pada zaman Devon (sekitar 400 juta tahun lalu) ternyata pada tahun 1998 telah ditemukan secara tak sengaja di perairan Indonesia, tepatnya disekitar Laut Manado, yang diidentifikasi sebagai spesies laut Latimeria menadoensis.
Gambar Fosil jejak kaki Dinosaurus
Ikan seberat 29,2 kg dengan panjang 124 cm tersebut sekarang diawetkan (didokumentasikan) di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Bogor.
Gambar ikan jenis coelecanth yang ditemukan di Laut Manado bila dibandingkan dengan fosil yang telah ditemukan.
Proses Pemfosilan
Sebuah kehidupan dapat terekam/tertinggal didalam batuan sebagai fosil, apabila pada saat mati tertutup oleh batuan endapan yang kemudian melindunginya dari kehancuran akibat binatang pemangsa, bakteri pembusuk ataupun pelarutan fisik maupun kimiawi, meskipun terkadang tidak sempurna dan komponen fosil menjadi tidak lengkap. Material batuan endapan yang menguburnya meresap bahkan menggantikan komposisi aslinya dari kehidupan tersebut. Proses penggantian unsur asli ini berlangsung dalam waktu yang sangat lama dan akhirnya mengalami pemadatan serta pengerasan sehingga berubah menjadi batu (membatu).
Klasifikasi Fosil
Pengelompokan jenis-jenis fosil sama dengan pengelompokan organisme yang masih hidup saat ini (klasifikasi biologis). Secara umum kehidupan dapat dibedakan menjadi 2 kelompok besar yaitu dunia tumbuhan (plantae kigdom) dan dunia hewan (animalia kingdom). Namun secara keilmuan terdiri dari lima kelompok, termasuk dua kelompok besar tersebut ditambah dunia monera, protista, dan fungi. Dimana protista lebih mendekati ciri-ciri dunia hewan, fungi lebih mendekati dunia tumbuhan, sedangkan monera adalah kelompok paling sederhana dan merupakan bentuk kehidupan yang muncul paling awal sekaligus paling sederhana dan merupakan bentuk kehidupan yang muncul paling awal sekaligus paling panjang rentang umurnya, sebab sejak 3,5 milyar tahun lalu sampai sekarang kelompok ini masih ada.
Demikianlah Artikel Paleontologi
Sekianlah artikel Paleontologi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Paleontologi dengan alamat link https://sebuahteknologi.blogspot.com/2015/12/paleontologi_29.html