TRANSISI MOBILITAS

TRANSISI MOBILITAS - Hallo sahabat STREAMING GRATIS, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul TRANSISI MOBILITAS, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Geografi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : TRANSISI MOBILITAS
link : TRANSISI MOBILITAS

Baca juga


TRANSISI MOBILITAS

Sifat dan kecenderungan mobilitas penduduk yang tergantung pada tingkat kemajuan sosial ekonomi daerah atau negara dikemukakan oleh Zelinsky (Zelinsky : 1971) melalui lima tahap transisi mobilitas.

Pertama : tahap yang disebut sebagai “The Premodern Traditional Society“ . Tahap ini ditandai dengan sangat rendahnya arus perpindahan penduduk. Mobilitas penduduk umumnya hanya terjadi karena adanya pemanfaatan lahan pertanian, perdagangan, peperangan, dsb.

Tahap keDua disebut “The Early Transitional Society”, yang ditandai dengan pergerakan penduduk dari desa ke kota dalam jumlah yang besar, adanya pergerakan yang cukup berarti dari penduduk daerah perdesaan menuju ke daerah yang baru, adanya kecenderungan penduduk berpindah ke luar negeri, adanya kecenderungan untuk mendatangkan migran atau tenaga kerja ahli dari luar negeri, walaupun dalam jumlah sedikit, serta berkembangnya berbagai jenis mobilitas sirkuler. 

Tahap keTiga yaitu The Late Transitional Society” , ditandai dengan mulai menurunnya walaupun masih dalam jumlah yang cukup besar pergerakan penduduk dari daerah perdesaan menuju ke daerah perkotaan, berkurangnya pergerakan penduduk menuju daerah baru atau daerah jajahan, menurunnya keinginan untuk berpindah keluar negeri, serta makin berkembangnya mobilitas sirkuler dengan bentuk dan pola yang makin kompleks.

Tahap keEmpat merupakan “The Advanced Society” ditandai dengan makin menurunnya arus migrasi dari daerah perdesaan menuju ke daerah perkotaan, meningkatnya pergerakan penduduk antarkota dalam suatu sistem pemusatan atau aglomerasi yang sama, cenderung meningkatnya migrasi masuk tenaga kerja yang kurang berkualitas dari daerah belum berkembang, meningkatnya arus migrasi internasional ataupun migrasi sirkuler tenaga kerja terdidik, walaupun jumlah dan arahnya sangat tergantung pada kondisi tertentu, serta meningkatnya jumlah migrasi sirkuler, terutama dengan tujuan ekonomi maupun kenyamanan, atau bahkan berwisata.

Tahap keLima disebut “A Future Superadvanced Society” yang ditandai dengan makin menurunnya migrasi permanen dan meningkatnya migrasi sirkuler antara lain karena semakin baiknya sistem komunikasi, para pendatang umumnya berasal dari daerah perkotaan lain ataupun pinggiran kota-kota lainnya, migrasi tenaga kerja kurang terampil dari negara ataupun daerah belum berkembang  masih akan terus berlangsung, peningkatan pola migrasi sirkuler yang telah ada dan sangat memungkinkan munculnya bentuk-bentuk baru dari migrasi sirkuler tersebut serta kemungkinan munculnya berbagai kebijaksanaan politik yang mengatur migrasi internal maupun migrasi internasional yang segera diterapkan.

Baca juga: Aspek Geologi yang Berhubungan dengan Bentuk Lahan Perbukitan dan Pegunungan






Demikianlah Artikel TRANSISI MOBILITAS

Sekianlah artikel TRANSISI MOBILITAS kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel TRANSISI MOBILITAS dengan alamat link https://sebuahteknologi.blogspot.com/2016/01/transisi-mobilitas_16.html