Judul : Faktor – Faktor Penyebab Adanya Para Commuter (Mobilitas Sirkuler)
link : Faktor – Faktor Penyebab Adanya Para Commuter (Mobilitas Sirkuler)
Faktor – Faktor Penyebab Adanya Para Commuter (Mobilitas Sirkuler)
Adanya perbedaan yang berarti antara perkotaan dan perdesaan dari segi ekonomi dan kesempatan kerja akan menyebabkan mobilisasi. Makin tinggi perbedaan maka makin tinggi pula orang akan melakukan mobilisasi. Alasan utama meraka melakukan mobilisasi adalah alasan ekonomi.
Pilihan menentukan keputusan melakukan mobilitas non permanen disebabkan oleh adanya dua kekuatan yang ada di daerah asal yakni kekuatan sentripetal (bersifat mengikat seseorang untuk tetap tinggal) dan sentrifugal (bersifat mendorong seseorang meninggalkan daerah asal). Kekuatan sentripetal antara lain: keterikatan pada warisan, menunggu orang tua yang sudah lanjut, adanya kegotongroyongan, dan daerah asal sebagai tempat kelahiran nenek moyang. Sedangkan kekuatan sentrifugal antara lain: terbatasnya pasar kerja dan terbatasnya fasilitas pendidikan (Mantra, 1999 dalam Sudibia, 2007).
Keputusan untuk melakukan mobilitas akan sulit jika kedua kekuatan tersebut sama besar. Akibatnya muncul pilihan dimana para penduduk tetap melakukan mobilitas (sirkuler) keluar daerah asal untuk alasan ekonomi ataupun sosial lainnya namun masih dapat menjaga hubungan yang erat dengan daerah asal dengan intensitas kembali ke daerah asal yang lebih cepat. Hubungan sosial para pelaku mobilitas sirkuler tetap terjaga, demikian juga informasi yang dibawa dari tempat tujuan menjadi daya tarik bagi penduduk daerah asal untuk memutuskan melakukan mobilitas sirkuler.
Peningkatan Prasarana transportasi dan komunikasi juga mempengaruhi mempengaruhi migrasi (Mantra, 2000). Dengan tersedianya sarana transportasi seperti angkutan umum dan pembangunan sarana jalan, pelaku mobilitasi cenderung meningkat, terutama mobilitas sirkuler. Berkenan dengan berkembangnya teknologi dan informasi maka memungkinkan untuk masyarakat pedesaan mencari informasi, dimana dengan informasi tersebut maka mendorong masyarakat untuk berpindah atau mencari kehidupan yang lebih baik maupun memperoleh fasilitas yang lebih memadai.
Keputusan untuk melakukan mobilitas dilihat dari masing-masing individu tergantung dari banyaknya informasi yang didapat di berbagai daerah tujuan. Banyaknya informasi yang ada serta serta penerimaan informasi berbeda antara individu, sehingga keputusan yang diambilpun akan berbeda. Hasil ini sejalan dengan teori migrasi Competing Destinations Model Pasquale yang di kemukakan oleh A. Pellegrini and A. Stewart Fotheringham, 2002.
Demikianlah Artikel Faktor – Faktor Penyebab Adanya Para Commuter (Mobilitas Sirkuler)
Sekianlah artikel Faktor – Faktor Penyebab Adanya Para Commuter (Mobilitas Sirkuler) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Faktor – Faktor Penyebab Adanya Para Commuter (Mobilitas Sirkuler) dengan alamat link https://sebuahteknologi.blogspot.com/2016/01/faktor-faktor-penyebab-adanya-para_12.html