Ciri-ciri Ekosistem Mangrove

Ciri-ciri Ekosistem Mangrove - Hallo sahabat STREAMING GRATIS, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Ciri-ciri Ekosistem Mangrove , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Geografi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Ciri-ciri Ekosistem Mangrove
link : Ciri-ciri Ekosistem Mangrove

Baca juga


Ciri-ciri Ekosistem Mangrove

Menurut Nybakken (1993), Whitten dkk. (2000), Odum (1971) ekosistem mangrove dibagi menjadi 4 di antaranya adalah:
a.       Tumbuhan berpembuluh (vaskular);
b.      Beradaptasi pada kondisi salinitas, dengan mencegah masuknya sebagian besar garam dan mengeluarkan atau menyimpan kelebihan garam;
c.       Beradaptasi secara reproduktif dengan menghasilkan biji vivipar yang tumbuh dengan cepat dan dapat mengapung;
d.      Beradaptasi terhadap kondisi tanah anaerob dan lembek dengan membentuk struktur pneumatofor (akar napas) untuk menyokong dan mengait, serta menyerap oksigen selama air surut.
Habitat dengan ciri-ciri ekologis yang dapat ditemukan di daerah-daerah pantai yang dangkal, muara-muara sungai dan pulau-pulau yang terletak di teluk.
a.       Jenis tanahnya berlumpur, berlempung atau berpasir dengan bahan-bahan yang berasal dari lumpur, pasir atau pecahan karang.
b.      Lahannya tergenang air laut secara berkala, baik setiap hari maupun hanya tergenang pada saat pasang purnama. Frekuensi genangan ini akan menentukan komposisi vegetasi ekosistem mangrove itu sendiri.
c.       Menerima pasokan air tawar yang cukup dari darat (sungai, mata air atau air tanah) yang berfungsi untuk menurunkan salinitas, menambah pasokan unsur hara dan lumpur.
d.      Suhu udara dengan fluktuasi musiman tidak lebih dari 50 derajat celcius dan suhu rata-rata di bulan terdingin lebih dari 20 derajat celcius.
e.       Airnya payau dengan salinitas 2-22 ppt atau asin dengan salinitas mencapai 38 ppt.
f.       Arus laut tidak terlalu deras.
g.      Tempat-tempat yang terlindung dari angin kencang dan gempuran ombak yang kuat.
h.      Topografi pantai yang datar/landai.

Hutan bakau menyebar luas di bagian cukup panas di dunia, terutama di sekeliling khatulistiwa di wilayah tropika dan sedikit di subtropika. Luas hutan bakau Indonesia antara 2,5 hingga 4,5 juta hektar, merupakan mangrove yang terluas di dunia. Melebihi Brazil (1,3 juta ha), Nigeria (1,1 juta ha) dan Australia (0,97 ha) (Spalding dkk, 1997 dalam Noor dkk, 1999). Di Indonesia, hutan-hutan mangrove yang luas terdapat di seputar dangkalan sunda yang relatif tenang dan merupakan tempat bermuara sungai-sungai besar. Yakni di pantai timur Sumatra, dan pantai barat serta selatan Kalimantan. Di pantai utara Jawa, hutan-hutan ini telah lama terkikis baik terdapat di pantai barat daya Papua, terutama di sekitar Teluk Bintuni. Mangrove di Papua mencapai luas 1,3 juta ha, sekitar dari luas hutan bakau Indonesia. 


Demikianlah Artikel Ciri-ciri Ekosistem Mangrove

Sekianlah artikel Ciri-ciri Ekosistem Mangrove kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Ciri-ciri Ekosistem Mangrove dengan alamat link https://sebuahteknologi.blogspot.com/2016/01/ciri-ciri-ekosistem-mangrove_3.html