4 Fakta Tentang Pelaku Bom Sebelum Meledakan Diri Di Gereja Surabaya

4 Fakta Tentang Pelaku Bom Sebelum Meledakan Diri Di Gereja Surabaya - Hallo sahabat STREAMING GRATIS, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul 4 Fakta Tentang Pelaku Bom Sebelum Meledakan Diri Di Gereja Surabaya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel #Terkini, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 4 Fakta Tentang Pelaku Bom Sebelum Meledakan Diri Di Gereja Surabaya
link : 4 Fakta Tentang Pelaku Bom Sebelum Meledakan Diri Di Gereja Surabaya

Baca juga


4 Fakta Tentang Pelaku Bom Sebelum Meledakan Diri Di Gereja Surabaya

http://www.badoqq.org/ref.php?ref=CHIALISA8

http://www.badoqq.org/ref.php?ref=CHIALISA8
PokerOnline

Bom bunuh diri meledak di tiga gereja Kota Surabaya sekaligus pada Minggu (13/5) pagi. Dari kejadian tersebut belasan orang meninggal dunia, termasuk pelaku bom bunuh diri.

Ironisnya ledakan yang terjadi dilakukan oleh satu keluarga berjumlah enam orang, terdiri Dita Supriyanto (ayah), Puji Kuswati (ibu) dan anak-anaknya yakni, Fadila Sari (12), Pamela Riskika (9), Yusuf Fadil (18) dan Firman Halim (16).

Sebelum melakukan aksinya, keluarga tersebut sempat melakukan beberapa kegiatan. Berikut rangkumannya;

Ledakan bom yang terjadi di tiga gereja Kota Surabaya dilakukan oleh satu keluarga berjumlah 6 orang. Ternyata sebelum beraksi, keluarga ini sempat salat subuh berjamaah di mushola dekat kediaman mereka.

Dita Supriyanto bersama keluarga tinggal di kompleks Perumahan Jalan Wonorejo Asri XI, Kecamatan Rungkut, Surabaya. Dita diketahui seorang pengusaha. Menurut tetangga, Dita kerap menjual berbagai jenis minyak seperti wijen dan kemiri.

Dita Supriyanto bersama istri dan empat anaknya melakukan bom bunuh diri di tiga gereja Surabaya. Sebelum beraksi, Dita sekeluarga sempat salat subuh berjamaah di musala dekat kediamannya.

Tapi usai salat ada hal yang beda dilakukan oleh keluarga ini. Di mana mereka saling berpelukan sambil menangis. Tak berselang lama, kejadian ledakkan bom bunuh diri memporak porandakan tiga gereja.

Puji Kuswati berjalan bersama dua anaknya Fadila dan Pamela masuk ke GKI Jalan Diponegoro setelah diturunkan oleh sang ayah. Sempat dihalangi satpam gereja, akhirnya bom meledak.

Parahnya, Puji yang saat itu memakai cadar tak hanya melilitkan bom di dalam perutnya, tapi juga kepada dua anak perempuannya. Tito mengungkapkan, jenis bom ini membuat bagian perut terduga pelaku tidak utuh.

"Sementara bagian atas tubuh dan bagian kaki, relatif masih utuh," katanya di RS Bhayangkara Polda Jatim, Minggu (13/5) sore.

PokerOnline


Demikianlah Artikel 4 Fakta Tentang Pelaku Bom Sebelum Meledakan Diri Di Gereja Surabaya

Sekianlah artikel 4 Fakta Tentang Pelaku Bom Sebelum Meledakan Diri Di Gereja Surabaya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel 4 Fakta Tentang Pelaku Bom Sebelum Meledakan Diri Di Gereja Surabaya dengan alamat link https://sebuahteknologi.blogspot.com/2018/05/4-fakta-tentang-pelaku-bom-sebelum.html