Judul : Keberadaan Hutan Mangrove Berdasarkan Geomorfologi
link : Keberadaan Hutan Mangrove Berdasarkan Geomorfologi
Keberadaan Hutan Mangrove Berdasarkan Geomorfologi
Para ahli mangrove berupaya memetakan kelas-kelas atau golongan keberadaan tumbuhan mangrove berdasarkan kondisi geomorfologi. Secara ringkas jenis-jenis klasifikasi hutan mangrove bedasarkan keadaan/kondisi geomorfologinya ditunjukan sebagai berikut.
a. Overwash mangrove forest
Kawasan hutan mangrove merah. Jenis mangrove dominan di pulau suatu yang sering dibanjiri dan dibilas oleh air pasang, hal mana dapat menghasilkan ekspor atau endapan bahan organik yang cukup bahkan sangat tinggi. Dengan demikian, maka jenis manrove ini tumbuh dengan baik. Cirinya bahwa tinggi pohon mangrove maksimum bisa mencapai 7m.
b. Fringe mangrove forest
Jenis tumbuhan mangrove fringe ini biasa ditemukan di sepanjang terusan air. Hal ini dapat digambarkan bahwa ia berada dan tumbuh di area sepanjang garis pantai. Garis pantai yang dimaksud adalah pada area pantai yang tingginya lebih dari rata-rata pasang naik. Cirinya bahwa tinggi pohon mangrove maksimum sekitar 10m.
c. Riverine mangrove forest
Berupa hutan yang tinggi, yang terletak disepanjang daerah pasang surut sungai dan teluk, yang merupakan kawasan daerah pembiasan reguler. Daerah semacam ini biasanya mempunyai tiga jenis bakau, yaitu putih (Laguncularia racemosa), hitam (Avicenia germinans) dan mangrove merah (Rhizophora mangle) adalah terdapat di dalamnya. Cirinya bahwa tinggi pohon mangrove rata-rata dapat mencapai 18-20m.
d. Basin mangrove forest
Tumbuhan jenis mangrove ini biasanya merupakan jenis-jenis mangrove kerdil yang terletak di bagian dalam kawasan rawa. Oleh karena tekanan aliran runoff terestrial sehingga menyebabkan terbentuknya cekungan atau terusan ke arah pantai. Jenis pepohonannya biasanya berupa pohon bakau merah (jenis ini biasanya terdapat dimana ada pasang surut yang membilasnya, dimana bilasan itu cenderung ke arah yang lebih dekat pulau. Namun demikian, mangrove putih dan hitam biasanya lebih mendominasi. Cirinya bahwa pohon tinggi mangrove ini dapat mencapai tinggi 15m.
e. Hammock forest
Hutan mangrove yang ada biasanya merupakan jenis-jenis mangrove kerdil yang terletak di bagian dalam kawasan rawa atau yang serupa dengan kawasan atau tipe (d). Namun demikian, tumbuhan itu biasa ditemukan dilokasi sedikit lebih tinggi dari area yang melingkupinya. Semua jenis mangrove biasanya juga dijumpai atau ada dikawasan ini, tetapi tingginya tidak lebih dari 5m.
f. Scrub atau dwarf forest
Jenis hutan mangrove dengan ciri mempunyai komunitas yang khas yang biasanya ditemukan di pinggiran pantai yang landai dan rendah. Nutrient atau makanan bagi tumbuhan mangrove merupakan faktor pembatas bagi pertumbuhannya hutan mangrove diaerah ini.
Demikianlah Artikel Keberadaan Hutan Mangrove Berdasarkan Geomorfologi
Sekianlah artikel Keberadaan Hutan Mangrove Berdasarkan Geomorfologi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Keberadaan Hutan Mangrove Berdasarkan Geomorfologi dengan alamat link https://sebuahteknologi.blogspot.com/2016/01/keberadaan-hutan-mangrove-berdasarkan_3.html