Judul : Hujan Asam
link : Hujan Asam
Hujan Asam
Hujan asam adalah hujan dengan PH yang sangat rendah pada tetesan airnya. Penyebab hujan asam yang paling dominan adalah SO2, CO2, dan NO. Dengan komposisi udara pada atmosfer yang normal, hujan akan turun dengan pH 5,6 sehingga hujan yang memiliki pH < 5,6 dapat dikategorikan sebagai hujan asam. Hujan yang dimaksud disini bukan hanya hujan yang turun sebagai butiran air saja tetapi dapat berupa salju maupun kabut. Istilah hujan asam juga digunakan sebagai istilah umum untuk mendeskripsikan semua material asam baik kering maupun basah yang jatuh dari atmosfer. Sehingga dikenal adanya deposisi basah dan deposisi kering.
Hujan asam yang turun dalam bentuk hujan, salju maupun kabut disebut deposisi basah. Deposisi basah ini biasanya terjadi jauh dari sumber pencemar. Hujan asam yang turun dalam bentuk gas, debu, dan partikel padat lainnya yang menyebabkan kondisi asam disebut deposisi kering. Deposisi kering ini biasanya terjadi di dekat sumber pencemar.Penelitian pada lapisan es menunjukkan pH hujan telah berubah dari 6 sampai 4 terjadi karena banyaknya gas buangan yang memicu terjadinya hujan asam dengan pH mencapai 2,4 (pH yang dimiliki asam cuka).
Penyebab Terbentuknya Hujan Asam
Hujan asam terjadi akibat pencemaran udara. Pencemaran udara ini dapat terjadi secara alami maupun akibat aktivitas manusia. Udara yang tercemar mengandung bahan-bahan antara lain karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), Hidrocarbon (HC), karbon dioksida (CO2), sulfur dioksida (SO2), dll. Namun bahan pencemar utama yang menyebabkan terbentuknya hujan asam adalah nitrogen oksida (NOx) dan sulfur dioksida (SO2).
Nitrogen oksida sering disebut NOx karena oksida nitrogen mempunyai 2 macam bentuk yang sifatnya berbeda yaitu gas nitrogen dioksida (NO2) dan gas nitrogen monoksida (NO). Sifat gas NO2 adalah berwarna merah kecoklatan dan berbau tajam menyengat hidung, sedangkan gas NO tidak berwarna dan tidak berbau. NOx banyak dihasilkan oleh berbagai macam aktivitas yang menunjang kehidupan manusia seperti transportasi, pembangkit listrik, pembuangan sampah, dan lain-lain. Oleh karena itu, kadar NOx di daerah perkotaan yang berpenduduk banyak akan lebih tinggi daripada daerah pedesaan yang berpenduduk sedikit.
Gas sulfur dioksida (SO2) merupakan hasil pembakaran belerang atau proses kimia lainnya. Gas SO2 berbau tajam dan tidak mudah terbakar. SO2 secara alami banyak dihasilkan dari aktivitas vulkanik dari gunung berapi . Di kota-kota besar, SO2 banyak dikeluarkan oleh pabrik-pabrik yang menggunakan bahan yang mengandung belerang, pembangkit listrik, dan transportasi yang menggunakan bahan bakar fosil yang mengandung belerang. Contoh bahan bakar fosil yang mengandung belerang adalah batu bara dan minyak bumi. Saat dibakar belerang dalam bahan bakar tersebut akan beroksidasi membentuk SO2 dan lepas ke udara.
Hujan asam dapat terjadi jauh dari sumber pencemar hingga beribu-ribu kilometer jaraknya. Hal ini karena awan hujan asam dapat terbawa oleh angin hingga beribu-ribu kilometer melintasi laut, samudra bahkan daratan yang luas. Gambar di atas menunjukkan pencemaran udara yang terjadi Inggris (UK) dan Jerman terbawa sampai ke negara Swedia merusak hutan dan mencemari danau melalui hujan asam. Demikian pula dengan pencemaran di Amerika Serikat (US) yang menyebabkan hujan asam di negara Kanada.
Demikianlah Artikel Hujan Asam
Sekianlah artikel Hujan Asam kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Hujan Asam dengan alamat link https://sebuahteknologi.blogspot.com/2015/12/hujan-asam_31.html