Jenis-jenis Sistem Operasi

Jenis-jenis Sistem Operasi - Hallo sahabat STREAMING GRATIS, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Jenis-jenis Sistem Operasi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Perangkat lunak, Artikel Teknologi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Jenis-jenis Sistem Operasi
link : Jenis-jenis Sistem Operasi

Baca juga


Jenis-jenis Sistem Operasi


Sistem operasi telah berkembang melalui jalan yang panjang. Dari yang paling sederhana sampai yang paling modern dewasa ini. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan terutama sehubungan dengan fungsi-fungsi yang dimilikinya. Pada bagian berikut ini akan dibahas beberapa sistem operasi yang banyak digunakan dan familiar bagi pengguna komputer.

Dos

DOS adalah singkatan dari Disk Operating System. DOS merujuk pada perangkat sistem operasi yang digunakan di banyak komputer yang menyediakan abstraksi dan pengelolaan perangkat penyimpan sekunder serta informasinya. Misalnya penggunaan sistem file yang mengelola file-file yang ada pada perangkat penyimpan. DOS biasanya dijalankan dari satu atau dua disc. Hal ini karena pada masa DOS digunakan, media penyimpan masih sangat terbatas kemampuannya (paling besar mungkin hanya 1,4 Megabyte).

Ada banyak jenis DOS diantaranya Apple DOS, Commodore DOS, Atari DOS dan lain-lain. Jenis ini sangat bergantung dengan jenis perangkat komputernya. Jenis DOS yang paling terkenal adalah jenis DOS yang berjalan pada mesin-mesin yang compatible dengan IBM Personal Computer.

Untuk menjalankan perintah-perintah sistem operasi, DOS menggunakan perintah berbasis teks atau CLI. Setiap kali selesai mengetikkan suatu perintah, kita harus menekan tombol ENTER untuk mengeksekusi perintah tersebut. Contoh operasi dengan menggunakan DOS dapat dilihat pada Gambar 4.8.

Gambar 4.8. Contoh penggunaan DOS

Unix

UNIX adalah sistem operasi yang mula-mula dikembangkan oleh suatu kelompok di AT & T pada laboatorium Bell. Unix banyak digunakan baik untuk server maupun workstation. Linkungan Unix dan model program client-server menunjukkan bahwa Unix lebih dikembangkan sebagai sistem operasi yang kuat di jaringan komputer dari pada sistem operasi untuk computer personal.

UNIX dirancang untuk portable, multi-tasking, dan multi-user. Konsep utama Unix antara lain banyak menggunakan file teks biasa untuk menyimpan data, menggunakan sistem file berjenjang, memperlakukan perangkat sebagai suatu file, dan menggunakan banyak program kecil yang eksekusinya pada CLI dapat digabung dengan tanda pipeline (|). Pada Gambar 5.2 di atas, tampak beberapa perintah UNIX yang digabung dengan pipeline. Konsep yang sangat solid dan stabil, membuat Unix banyak dijadikan dasar sistem operasi modern. Gambar 4.9. menunjukkan bagaimana Unix merupakan dasar dari banyak sistem operasi yang ada sekarang.

Gambar 4.9. Unix dan sistem operasi turunan-nya

Sistem UNIX terdiri dari beberapa komponen yang biasanya dipaket bersama. Umumnya paket-paket tersebut adalah sebagai berikut:
  • Kernel dengan sub komponen seperti:
    • conf — file konfigurasi.
    • dev — driver perangkat keras.
    • sys — kernel sistem operasi, manajemen memori, pen-jadwalan proses, sistem calls dan lain-lain.
    • h — header files, mendefinisikan struktur kunci di dalam sistem.

    Gambar 4.10. Manajemen memori dan penjadwalan proses pada Unix

  • Development Environment:
    • cc — compiler untuk bahasa C
    • as — machine-language assembler
    • ld — linker, untuk menggabung file-file object
    • lib — object-code libraries (diinstall di folder /lib atau /usr/lib) libc, kumpulan pustaka untuk bahasa C
    • make – program untuk mengkompilasi kode program
    • include — file-file header untuk pengembangan perangkat lunak dan menentukan standar interface
    • Other languages — bahasa-bahasa pemrograman lain seperti Fortran-77, Free Pascal, dan lain-lain.

  • Commands:
    • sh — Shell untuk melakukan pemrograman berbasis CLI atau mengeksekusi perintah-perintah tertentu.
    • Utilities — Sekumpulan perintah CLI yang berguna untuk fungsi-fungsi yang bermacam-macam, meliputi:
      • System utilities — Program-program untuk pengelolaan sistem seperti mkfs, fsck, dan lain-lain.
      • User utilities — Program-program untuk pengelolan lingkungan kerja, seperti passwd, kill, dan lain-lain.
    • Document formatting — Program untuk penyiapan dokumen seperti nroff, troff, tbl, eqn, refer, dan pic. Beberapa sistem Unix modern juga memasukkan aplikasi seperti TeX dan Ghost-script.
    • Graphics — Sistem Unix modern menyediakan X11 sebagai sistem standard windowing dan GUI.

    Gambar 4.11. X windows system di UNIX

Microsoft windows

Micosoft Windows atau orang lebih sering menyebut Windows saja, pada awalnya hanyalah add-on dari MS-DOS karena tingginya tuntutan pada sistem operasi yang berbasis GUI. Versi awal Windows berjalan di atas MS-DOS. Meski demikian Windows versi awal telah menunjukkan beberapa fungsi-fungsi yang umum dijumpai dalam sistem operasi, antara lain: memiliki tipe file executable tersendiri, memiliki driver perangkat keras sendiri, dan lain-lain.

Gambar 4.12. Windows versi 3.11

Secara konsep sebenarnya Windows lebih banyak ditujukan bagi komputer personal. Pada awalnya Windows juga tidak mendukung konsep multi-tasking dan multi-user. Akomodasi terhadap jaringan atau fungsi-fungsi client-server juga tidak sekuat pada UNIX dan turunannya. Sehingga masalah yang sering muncul di sistem operasi Windows adalah masalah keamanan yang berhubungan dengan jaringan. Namun Windows memiliki kelebihan dari sisi kemudahan pemakaian. Pada versi yang terbaru (Windows Vista) konsep multi-user dan multi-tasking telah semakin matang. Selain itu tampilan GUI telah dirubah dengan banyak menggunakan efek tiga dimensi.

Gambar 4.13. Windows Vista

Apple mac os

Seperti terlihat pada Gambar 5.10, Apple Mac OS merupakan turunan dari UNIX melalui jalur BSD (Berkeley Software Distribution). Oleh karena itu kekuatan dalam multi-tasking, multi-user, networking yang ada pada UNIX juga dimiliki oleh Mac OS. Mac OS adalah sistem operasi berbasis GUI. Apple merupakan pelopor dalam penggunaan GUI pada sistem operasi. Penggunaan icon, mouse dan beberapa komponen GUI merupakan sumbangan yang luar biasa bagi perkembangan sistem operasi berbasis GUI.

Versi awal dari Mac OS hampir secara penuh mengandalkan pada kemampuan GUI-nya dan sangat membatasi penggunaan CLI (Gambar 5.15). Meskipun sangat memudahkan namun ada beberapa kelemahan, antar lain: multi-tasking yang tidak berjalan sempurna, pengelolaan memori yang terbatas, dan konflik pada beberapa program yang ditanamkan. Memperbaiki sistem Mac OS kadang-kadang menjadi suatu pekerjaan yang sangat melelahkan.

Gambar 4.14. Mac OS versi awal.

Pada Mac OS X (versi terbaru), semua kelemahan pada versi lama telah coba dihilangkan. Multi-tasking telah berjalan dengan baik dan manajemen memori yang jauh lebih baik. Selain itu tampilan GUI-nya disebut-sebut sebagai yang terbaik di antara sistem operasi yang ada.

Gambar 4.15. Mac OS X

Linux

Linux sangat mirip dengan sistem-sistem UNIX, hal ini dikarenakan kompatibilitas dengan UNIX merupakan tujuan utama desain dari proyek Linux. Perkembangan Linux dimulai pada tahun 1991, ketika mahasiswa Finlandia bernama Linus Torvalds menulis Linux, sebuah kernel untuk prosesor 80386, prosesor 32-bit pertama dalam kumpulan CPU intel yang cocok untuk PC.

Dalam banyak hal, kernel Linux merupakan inti dari proyek Linux, tetapi komponen lainlah yang membentuk secara komplit sistem operasi Linux. Dimana kernel Linux terdiri dari kode-kode yang dibuat khusus untuk proyek Linux, kebanyakan perangkat lunak pendukungnya tidak eksklusif terhadap Linux, melainkan biasa dipakai dalam beberapa sistem operasi yang mirip UNIX. Contohnya, sistem operasi BSD dari Berkeley, X Window System dari MIT, dan proyek GNU dari Free Software Foundation.

Pembagian (sharing) alat-alat telah bekerja dalam dua arah. Sistem perpustakaan utama Linux awalnya dimulai oleh proyek GNU, tetapi perkembangan perpustakaannya diperbaiki melalui kerjasama dari komunitas Linux terutama pada pengalamatan, ketidak efisienan, dan bugs. Komponen lain seperti GNU C Compiler, gcc, kualitasnya sudah cukup tinggi untuk dipakai langsung dalam Linux. Alat-alat administrasi network dibawah Linux berasal dari kode yang dikembangkan untuk 4.3BSD, tetapi BSD yang lebih baru, salah satunya FreeBSD, sebaliknya meminjam kode dari Linux, contohnya adalah perpustakaan matematika Intel floating-point-emulation.

Saat ini, Linux merupakan salah satu sistem operasi yang perkembangannya paling cepat. Kehadiran sejumlah kelompok pengembang, tersebar di seluruh dunia, yang selalu memperbaiki segala fiturnya, ikut membantu kemajuan sistem operasi Linux. Bersamaan dengan itu, banyak pengembang yang sedang bekerja untuk memindahkan berbagai aplikasi ke Linux (dapat berjalan di Linux).

Masalah utama yang dihadapi Linux dahulu adalah interface yang berupa teks (text based interface). Ini membuat orang awam tidak tertarik menggunakan Linux karena harus dipelajari terlebih dahulu dengan seksama untuk dapat dimengerti cara penggunaannya (tidak user-friendly). Tetapi keadaan ini sudah mulai berubah dengan kehadiran KDE dan GNOME. Keduanya memiliki tampilan desktop yang menarik sehingga mengubah persepsi dunia tentang Linux.

Gambar 4.16. Linux dengan desktop KDE

SISTEM OPERASI
1. Pengertian Sistem Operasi
2. Jenis-jenis Sistem Operasi
3. Menyiapkan dan Menjalakan Sistem Operasi
4. Bekerja dalam Komputer Jaringan



Demikianlah Artikel Jenis-jenis Sistem Operasi

Sekianlah artikel Jenis-jenis Sistem Operasi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Jenis-jenis Sistem Operasi dengan alamat link https://sebuahteknologi.blogspot.com/2015/03/jenis-jenis-sistem-operasi.html