Judul : Konsep Dasar Mikroprosesor
link : Konsep Dasar Mikroprosesor
Konsep Dasar Mikroprosesor
Saat ini hampir setiap peralatan elektronik yang kita jumpai bekerja berdasarkan urutan operasi yang dikendalikan oleh mikroprosesor. Peralatan-peralatan berbasis mikroprosesor seperti itu dapat dijumpai di hampir semua bidang, misalnya: otomotif, kesehatan, mesin-mesin manufaktur, peralatan rumah-tangga, mainan anak-anak, dsb. Di industri manufaktur, banyak proses (atau bagian dari proses) manufaktur yang dikerjakan oleh robot, yaitu: salah satu sistem berbasis mikroprosesor. Robot jenis ini biasanya disebut dengan Robot Industri.
Masalah pemeliharaan sistem berbasis mikroprosesor pada dasarnya dapat dibagi menjadi 2, yaitu: sistem mikroprosesor yang melekat (embedded microprocesssor system) dan yang tidak melekat pada sistem (misalnya personal komputer). Beberapa teknik pelacakan kerusakan untuk kedua tipe sistem mikroprosesor tersebut adalah sama, tetapi ada teknik pelacakan yang unik untuk sistem berbasis Personal Computer (PC).
Konsep dan struktur dasar mikroprosesor
Mikroprosesor merupakan sebuah perangkat berbentuk IC, dapat diprogram dan difungsikan sebagai pusat pemroses data digital, atau pembuat keputusan logik dan dapat mempengaruhi operasi atau kinerja sistem.Oleh karena itu, IC ini sering disebut unit pusat pemroses, atau Central Processing Unit (CPU).
Prinsip dasar sebuah sistem di bidang teknik
Dalam sistem, besaran-besaran input yang masuk ke sistem akan diproses menjadi output yang dikeluarkan melalui terminal-terminal output, seperti ditunjukkan pada Gambar 9.2.Sistem yang lebih besar dan kompleks biasanya digambarkan dan disederhanakan dalam bentuk blok-blok diagram.
Dasar sistem berbasis mikroprosesor
Kontrol sebuah sistem yang bekerja secara tetap dan terus-menerus dapat dilakukan oleh sebuah mikroprosesor. Jika diinginkan kontrol tersebut bekerja secara otomatis, maka perlu menggunakan umpan-balik yang akan memberikan informasi kepada mikroprosesor tentang hal yang dikontrolnya.Input mikroprosesor bisa berasal dari perangkat-perangkat input (saklar, sensor, dan lain-lain), sedangkan output mikro-prosesor berupa instruksi-instruksi untuk mengaktif-kan aktuator atau menggerakkan rangkaian-rangkaian kontrol. Beberapa produk, menyimpan program-program tersebut di dalam ROM secara permanen, misalnya: program untuk mainan anak-anak, starter mobil, robot-robot di industri manufaktur, dll. Gambar 9.3 menunjuk-kan dasar sitem berbasis mikroprosesor.
Demikianlah Artikel Konsep Dasar Mikroprosesor
Sekianlah artikel Konsep Dasar Mikroprosesor kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Konsep Dasar Mikroprosesor dengan alamat link https://sebuahteknologi.blogspot.com/2015/01/konsep-dasar-mikroprosesor.html