Judul : Pengaruh Atmosfir Pada Propagasi
link : Pengaruh Atmosfir Pada Propagasi
Pengaruh Atmosfir Pada Propagasi
Daerah dan jarak lompatan (Skip)
Mengingat kembali tentang adanya jenis-jenis gelombang radio, yakni: gelombang langit dan gelombang tanah. Untuk itu di sini akan dipahamkan tentang: jarak skip, dan daerah skip.Jarak Skip
Perhatikan gambar 4.16 di bawah ini tentang: hubungan jarak skip, daerah skip, dan gelombang tanah. Jarak skip adalah jarak dari pemancar hingga ke titik, di mana gelombang langit pertama kali kembali ke bumi. Jarak skip bergantung pada: frekuensi gelombang radio, dan sudut datangnya, serta tingkat ionisasi pada lapisan ituDaerah skip
Daerah skip adalah daerah tenang antara 2 titik, di mana gelombang tanah terlalu lemah untuk dapat diterima oleh antena penerima, dan oleh titik dimana gelombang langit pertama kali kembali kebumi. Batas luar daerah skip bervariasi, bergantung pada frekuensi kerja, kapan terjadinya (hari), musim, aktivitas matahari, dan arah pancaran.
Pada frekuensi rendah dan sangat rendah, daerah skip tidak kelihatan. Tetapi untuk frekuensi tinggi, daerah skip tersebut dapat diketahui. Apabila frekuensi kerja semakin tinggi, maka daerah skip menjadi semakin lebar terhadap titik, di mana batas luar daerah skip dapat mencapai beberapa ribu kilometer jauhnya.
Pengaruh atmosfir pada propagasi
Perubahan yang terjadi pada ionosfir akan membawa perubahan yang sangat mengherankan, ketika seseorang melakukan komunikasi. Untuk kasus-kasus tertentu, jarak komunikasi akan terkurangi atau bahkan hilang. Fenomena ini timbul karena suatu kejadian yang disebut fading.Fading
Masalah yang sangat menggangu dan membuat orang frustasi dalam mengatur penerimaan sinyal radio adalah berubah-ubahnya kuat sinyal. Keadaan ini sering disebut sebagai efek fading. Beberapa kondisi dapat menghasikan fading. Bila gelombang radio dibengkokkan oleh lapisan ionosfir atau dipantulkan dari permukaan bumi, maka perubahan acak dalam polarisasi gelombang akan terjadi. Secara vertikal atau horisontal, pengaturan antena penerima dirancang agar dapat menangkap gelombang terpolarisasi baik secara vertikal atau horisontal.
Perubahan polarisasi menyebabkan perubahan level tangkapan sinyal yang dikarenakan ketidak-stabilan antena untuk menerima perubahan polarisasi sinyal penerimaan itu. Fading, juga dihasilkan oleh adanya serapan energi frekuensi radio (RF) dalam atmosfir. Banyak absorbsi ionosferik terjadi pada daerah rendah ionosfir, di mana kepadatan ionisasi lebih besar.Multipath Fading
Fading jalur jamak, merupakan istilah sederhana untuk menggambarkan jalur-laur berganda suatu gelombang radio yang bisa melewati antara pemancar dan penerima. Jalur propagasi seperti ini meliputi: gelombang tanah, refraksi ionosferik, radiasi kembali oleh lapisan ionosferik, pantulan dari permukaan bumi, atau lebih dari satu lapisan ionosfir, dan seterusnya.
PROPAGASI GELOMBANG RADIO | |
1. Propagasi Ruang Bebas 2. Propagasi Antar Dua Titik di Bumi 3. Gelombang Permukaan | 4. Atmosfir Bumi 5. Pengaruh Atmosfir Pada Propagasi |
Demikianlah Artikel Pengaruh Atmosfir Pada Propagasi
Sekianlah artikel Pengaruh Atmosfir Pada Propagasi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pengaruh Atmosfir Pada Propagasi dengan alamat link https://sebuahteknologi.blogspot.com/2014/06/pengaruh-atmosfir-pada-propagasi.html