Terjemah Al-Hikam (Hikmah ke 30-31)

Terjemah Al-Hikam (Hikmah ke 30-31) - Hallo sahabat STREAMING GRATIS, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Terjemah Al-Hikam (Hikmah ke 30-31), kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Syarah Al-Hikam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Terjemah Al-Hikam (Hikmah ke 30-31)
link : Terjemah Al-Hikam (Hikmah ke 30-31)

Baca juga


Terjemah Al-Hikam (Hikmah ke 30-31)


 
 30. “SEMUA ATAS TAQDIR ALLOH”

٭ مامنْ نفسٍ تـُبْدِيه الاَ ولهُ قدرٌ فيكَ يُمضيهِ  ٭

30."Tiada suatu nafas terlepas dari padamu, melainkan di situ pula ada takdir Alloh yang berlaku atas dirimu."

Sebab tiap nafas hidup manusia pasti terjadi suatu taat atau maksiat, nikmat atau musibah [ujian]. Berarti nafas yang keluar sebagai wadah bagi sesuatu kejadian, karena itu jangan sampai nafas itu terpakai untuk maksiat dan perbuatan terkutuk oleh Alloh subhanahu wata'ala.

31. “JANGAN MENUNGGU KESEMPATAN”

٭ لاتترَقـَّبْ فُرُوغ َالاغيارِ فَاِنَّ ذٰلكَ يَقطَعكَ عن وجودِ المراقبةِ لهُ فيماَ هُوَ مقِيمُكَ فيهِ ٭


31."Jangan menantikan habisnya penghalang-penghalang untuk lebih mendekat kepada Alloh, sebab yang demikian itu akan memutuskan engkau dari kewajiban menunaikan hak terhadap apa yang Alloh telah mendudukkan engkau di dalamnya. [Sebab yang demikian itu memutuskan kewaspadaanmu terhadap kewajibanmu]." 

  Yang dituntut bagi salik, yaitu selalu melakukan amal ibadah, dan selalu mengawasi taqdirnya Alloh pada amal yang kau kerjakan, jangan terpengaruh dengan apa-apa yang menjadikan kau ragu dan penghalang-penghalangnya ibadah.
Abdulloh bin Umar rodhiyallohu 'anhu berkata: "Jika engkau berada di waktu senja, maka jangan menunggu tibanya pagi, demikian pula jika engkau berada di waktu pagi, jangan menunggu sore hari. Pergunakanlah kesempatan di waktu muda, sehat, kuat dan kaya untuk menghadapi masa tua, sakit, lemah dan miskin."
Sahl bin Abdullah at-Tustary berkata: "Jika tiba waktu malam maka jangan mengharap tibanya siang hari, sehingga engkau menunaikan hak Alloh, waktu malam itu. Dan menjaga benar-benar hawa nafsumu, demikian pula bila engkau berada pada pagi hari." Allah berfirman: "Kami [Alloh] akan menguji kamu dengan kejahatan dan kebaikan, sebagai ujian dan kepada Kami kamu akan dikembalikan." [QS. al-Anbiyaa 35]. Kadangkala ujian itu berupa, sehat, sakit, kesulitan, kelapangan, kekayaan dan kemiskinan. Ujian keyakinan terhadap Alloh subhanahu wata'ala, sampai di mana ia mensyukuri nikmat dan bagaimana ia bersabar menghadapi musibah. 

(Hikmah ke 29)


Demikianlah Artikel Terjemah Al-Hikam (Hikmah ke 30-31)

Sekianlah artikel Terjemah Al-Hikam (Hikmah ke 30-31) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Terjemah Al-Hikam (Hikmah ke 30-31) dengan alamat link https://sebuahteknologi.blogspot.com/2014/01/terjemah-al-hikam-hikmah-ke-30-31.html