Judul : Pengaruh Letak Geografis Dan Astronomis Indonesia
link : Pengaruh Letak Geografis Dan Astronomis Indonesia
Pengaruh Letak Geografis Dan Astronomis Indonesia
Pengaruh Letak Geografis Dan Astronomis Indonesia
Letak Astronomis
Indonesia jika dilihat atau diukur dengan garis lintang dan garis bujur terletak pada 6°LU hingga 11°LS serta dari barat ke timur antara 95° BT hingga 141° BT, letak stronomis indonesia tersebut dapat dikatakan bahwa indonesia memiliki iklim tropis karena indonesia dilewatis garis lintang 0’, kota di indonesia yang terlewati garis 0’ tepat adalah kota pontianak disana ada sebuah tugu lintang 0’. Dengan terbentangnya indonesia berdasarkan bujur yakni dari 95’ BT sampai 141’ BT dapat dijelaskan bahwa indonesia memiliki 3 bagian waktu yang kita kenal dengan (WIT,WITA,WIB) dimana perbedaan waktu tersebut berselisih satu jam dan 2 jam jika dari WIT ke WIB.
Dengan letak indonesia berdasarkan garis bujur dan garis lintang membuat indonesia memiliki kondisi sebagai berikut:
Pada tanggal 23 Maret, posisi matahari tepat di atas khatulistiwa (0°), kemudian matahari seolah-olah bergeser ke arah Utara, hingga pada tanggal 21 Juni, matahari seolah-olah berada agak condong di Utara, yaitu di titik balik Utara. Pergerakan matahari seolah-olah terus terjadi, seiring dengan berjalannya waktu, matahari kembali bergeser ke Selatan, hingga pada tanggal 23 September, matahari kembali tepat di atas khatulistiwa, kemudian matahari seolah-olah bergeser ke arah Selatan, hingga pada tanggal 22 Desember, matahari seolah-olah berada agak condong di Selatan, yaitu di titik balik Selatan. Pergerakan matahari seolah-olah terus terjadi, seiring dengan berjalannya waktu, matahari kembali bergeser ke Utara, hingga pada tanggal 23 Maret, matahari kembali tepat di atas khatulistiwa. Kondisi ini berjalan terus menerus sepanjang waktu. Peristiwa tersebut akan berpengaruh terhadap kondisi kelembapan dan tekanan udara di Indonesia.
Angin MusonTimur (April – Oktober) menyebabkan terjadinya musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia.
Saat matahari banyak berada di wilayah belahan bumi Utara (Maret - September), maka di daerah Utara (kawasan Benua Asia) akan mengalami pemanasan maksimal. Kondisi ini menyebabkan angin berembus dari daerah bertekanan tinggi (Benua Australia) ke daerah bertekanan rendah (Benua Asia). Gerakan udara ini menimbulkan angin MusonTimur terutama bertiup antara bulan April - Oktober. Hal ini menyebabkan terjadinya musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia.
Angin monsun Barat (Oktober – April). menyebabkan musim hujan bagi sebagian besar wilayah Indonesia.
Saat kedudukan matahari berada di wilayah bumi bagian Selatan (September - Maret), maka di daerah Selatan (Benua Australia) akan mengalami pemanasan yang maksimal. Kondisi ini menyebabkan angin berembus dari daerah bertekanan maksimum (Benua Asia) ke daerah bertekanan minimum (Benua Australia). Gerakan udara ini menimbulkan angin yang disebut angin monsun Barat. Angin monsun Barat bergerak sekitar bulan Oktober - April. memiliki kandungan uap air yang cukup besar dan mendatangkan musim hujan bagi sebagian besar wilayah Indonesia.
Letak Geografis
Indonesia jika dilihat dari letak geografis adalah suatu letak yang berada diantara 2 wilayah yang berbeda, dan indonesia secara gografis terletak pada:
Letak geografis indonesia tersebut membuat indonesia memiliki kans untuk sering dilalui jalur perdagangan internasional karena letaknya yang sangat strategis dan sangat berpotensi karena berada pada persilangan antara samudara besar dan 2 benua.
Letak geologis
Letak geologis adalah letak suatu wilayah berdasarkan susunan batuan yang ada pada bumi.
Letak geologis wilayah Indonesia adalah sebagai berikut.
Letak geologis inilah yang menyebabkan wilayah Indonesia banyak dijumpai gunung berapi, sehingga banyak wilayah di Indonesia yang kesuburannya cukup tinggi.
Namun perlu disadari pula bahwa letak geologis yang demikian itu menyebabkan wilayah Indonesia rawan dengan bencana alam seperti gunung meletus dan gempa bumi.
Letak Astronomis
Indonesia jika dilihat atau diukur dengan garis lintang dan garis bujur terletak pada 6°LU hingga 11°LS serta dari barat ke timur antara 95° BT hingga 141° BT, letak stronomis indonesia tersebut dapat dikatakan bahwa indonesia memiliki iklim tropis karena indonesia dilewatis garis lintang 0’, kota di indonesia yang terlewati garis 0’ tepat adalah kota pontianak disana ada sebuah tugu lintang 0’. Dengan terbentangnya indonesia berdasarkan bujur yakni dari 95’ BT sampai 141’ BT dapat dijelaskan bahwa indonesia memiliki 3 bagian waktu yang kita kenal dengan (WIT,WITA,WIB) dimana perbedaan waktu tersebut berselisih satu jam dan 2 jam jika dari WIT ke WIB.
- Matahari bersinar terus menerus sepanjang tahun.
- Penguapan tinggi, sehingga kelembapan juga tinggi.
- Memiliki curah hujan yang relatif tinggi.
- Memiliki wilayah hutan hujan tropis yang cukup lebat.
- Memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau sebagai akibat pergerakan angin monsun.
Pada tanggal 23 Maret, posisi matahari tepat di atas khatulistiwa (0°), kemudian matahari seolah-olah bergeser ke arah Utara, hingga pada tanggal 21 Juni, matahari seolah-olah berada agak condong di Utara, yaitu di titik balik Utara. Pergerakan matahari seolah-olah terus terjadi, seiring dengan berjalannya waktu, matahari kembali bergeser ke Selatan, hingga pada tanggal 23 September, matahari kembali tepat di atas khatulistiwa, kemudian matahari seolah-olah bergeser ke arah Selatan, hingga pada tanggal 22 Desember, matahari seolah-olah berada agak condong di Selatan, yaitu di titik balik Selatan. Pergerakan matahari seolah-olah terus terjadi, seiring dengan berjalannya waktu, matahari kembali bergeser ke Utara, hingga pada tanggal 23 Maret, matahari kembali tepat di atas khatulistiwa. Kondisi ini berjalan terus menerus sepanjang waktu. Peristiwa tersebut akan berpengaruh terhadap kondisi kelembapan dan tekanan udara di Indonesia.
Angin MusonTimur (April – Oktober) menyebabkan terjadinya musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia.
Saat matahari banyak berada di wilayah belahan bumi Utara (Maret - September), maka di daerah Utara (kawasan Benua Asia) akan mengalami pemanasan maksimal. Kondisi ini menyebabkan angin berembus dari daerah bertekanan tinggi (Benua Australia) ke daerah bertekanan rendah (Benua Asia). Gerakan udara ini menimbulkan angin MusonTimur terutama bertiup antara bulan April - Oktober. Hal ini menyebabkan terjadinya musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia.
Angin monsun Barat (Oktober – April). menyebabkan musim hujan bagi sebagian besar wilayah Indonesia.
Saat kedudukan matahari berada di wilayah bumi bagian Selatan (September - Maret), maka di daerah Selatan (Benua Australia) akan mengalami pemanasan yang maksimal. Kondisi ini menyebabkan angin berembus dari daerah bertekanan maksimum (Benua Asia) ke daerah bertekanan minimum (Benua Australia). Gerakan udara ini menimbulkan angin yang disebut angin monsun Barat. Angin monsun Barat bergerak sekitar bulan Oktober - April. memiliki kandungan uap air yang cukup besar dan mendatangkan musim hujan bagi sebagian besar wilayah Indonesia.
Letak Geografis
Indonesia jika dilihat dari letak geografis adalah suatu letak yang berada diantara 2 wilayah yang berbeda, dan indonesia secara gografis terletak pada:
- Indonesia terletak diantara 2 benua besar yaitu, benua asia dan benua australia.
- Indonesia juga terletak diantara dua samudra besar yaitu samudra hindia dan samudra pasifik.
Letak geografis indonesia tersebut membuat indonesia memiliki kans untuk sering dilalui jalur perdagangan internasional karena letaknya yang sangat strategis dan sangat berpotensi karena berada pada persilangan antara samudara besar dan 2 benua.
Letak geologis
Letak geologis adalah letak suatu wilayah berdasarkan susunan batuan yang ada pada bumi.
Letak geologis wilayah Indonesia adalah sebagai berikut.
- Indonesia merupakan bagian dari dua buah rangkaian pegunungan besar di dunia, yaitu rangkaian Pengunungan Mediteran dan rangkaian Pegunungan Sirkum Pasifik.
- Indonesia terletak pada pertemuan lempeng litosfer, yaitu lempeng Indonesia – Australia yang bertumbukan dengan lempeng Asia.
- Indonesia terletak pada tiga daerah dangkalan, yaitu Dangkalan Sunda, Dangkalan Sahul dan Daerah Laut pertengahan Australia Asiatis.
Letak geologis inilah yang menyebabkan wilayah Indonesia banyak dijumpai gunung berapi, sehingga banyak wilayah di Indonesia yang kesuburannya cukup tinggi.
Namun perlu disadari pula bahwa letak geologis yang demikian itu menyebabkan wilayah Indonesia rawan dengan bencana alam seperti gunung meletus dan gempa bumi.
Demikianlah Artikel Pengaruh Letak Geografis Dan Astronomis Indonesia
Sekianlah artikel Pengaruh Letak Geografis Dan Astronomis Indonesia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pengaruh Letak Geografis Dan Astronomis Indonesia dengan alamat link https://sebuahteknologi.blogspot.com/2014/01/pengaruh-letak-geografis-dan-astronomis.html